Skip to main content

Mengenal Alat Berat Loader: Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Wheel Loader

Alat Berat Loaders


Loader, yang juga sering disebut sebagai wheel loader, adalah salah satu jenis alat berat yang sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi.

Mesin ini memiliki desain yang kokoh dan kuat, dengan bucket di bagian depan yang berfungsi untuk memuat material.

Alat berat ini memiliki fungsi utama untuk pemuatan material, pengangkatan beban, dan perataan timbunan material.

Fungsi Alat Berat Loader 

Sebagai alat berat yang memiliki bucket di bagian depannya, loader memainkan peran penting dalam pengangkutan dan penggalian material. Secara garis besar loader memiliki kegunaan utama seperti :

  1. Pemuatan Material: Untuk memuat material yang nantinya akan dipindahkan ke dalam alat pengangkut lain seperti truk atau conveyor belt. Bucket yang ada di bagian depan loader membantu dalam memuat material dengan efisien.
  2. Penggalian: Loader juga dapat digunakan untuk menggali tanah atau material lainnya. Bucket pada loader dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk penggalian, tergantung pada jenis dan kondisi tanah.
  3. Pemindahan Material: Loader dapat memindahkan muatan material dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dengan kecepatan dan daya angkut yang dimilikinya, loader mampu memindahkan material dengan cepat dan efisien.
  4. Perataan Tanah: Loader juga sering digunakan untuk meratakan permukaan tanah atau material lainnya. Dengan kontrol yang baik dan bucket yang tepat, loader dapat meratakan tanah dengan hasil yang baik.

Dalam operasionalnya, berbagai faktor bisa mempengaruhi produktivitas Loader, yang pada akhirnya menentukan hasil kerja yang maksimal.

Faktor-faktor tersebut meliputi jenis dan kondisi bahan, tipe dan kapasitas bucket, wilayah operasional loader, durasi siklus loader, serta efisiensi waktu.

Jenis-Jenis Loader

Loader memiliki beberapa jenis yang masing-masing memiliki keunggulan dan fungsinya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis loader yang sering digunakan dalam proyek konstruksi yang perlu anda ketahui sebelum memilih mesin ini sebagai kebutuhan pekerjaan anda.

1. Wheel Loader

Wheel Loader adalah jenis alat berat yang memiliki roda karet. Mesin ini digunakan untuk memindahkan material dalam jarak yang tidak terlalu jauh.

Alat berat jenis ini memiliki bucket di bagian depan yang digunakan untuk memuat material. 

Wheel Loader memiliki sistem penggerak 4 roda (4 wheel drive), dirancang secara optimal untuk mengangkut bucket dalam keadaan penuh muatan.

Sementara itu, fungsi penggalian dilakukan melalui penggunaan sistem penggerak roda belakang (rear wheel drive).

2. Backhoe

Backhoe Loader adalah jenis loader yang memiliki dua kegunaan, yaitu sebagai loader dan backhoe. Bagian depan digunakan sebagai loader, sedangkan bagian belakang digunakan untuk penggalian. 

3. Skid Steer Loader

Skid Steer Loader adalah jenis loader yang memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis loader lainnya. Mesin ini biasanya digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi.

4. Track

Track Loader adalah jenis loader yang menggunakan track sebagai penggerak, bukan roda. Mesin ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan wheel loader dan dapat digunakan di medan yang sulit.

Komponen Utama 

Dalam menyelesaikan berbagai tugas, mesin ini bekerja dengan menggunakan beberapa komponen utamanya :

  • Bucket: Bucket digunakan untuk menggali, memuat, dan memindahkan material dari satu tempat ke lainnya. Ukuran dan bentuk bucket dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tujuan pekerjaan.
  • Arm (Boom): Arm atau boom adalah bagian dari loader yang menghubungkan bucket dengan bodi mesin. Arm memungkinkan operator mengangkat, menurunkan, dan memindahkan bucket.
  • Cabin: Ini adalah tempat dimana operator duduk dan mengendalikan loader. Cabin biasanya dilengkapi dengan kontrol seperti pedal, tuas, dan layar yang memungkinkan operator mengendalikan berbagai fungsi loader.
  • Mesin: Mesin adalah jantung dari loader. Ini memberi tenaga pada loader dan memungkinkan untuk melakukan berbagai tugas. Mesin biasanya berbahan bakar diesel, meskipun ada juga loader yang menggunakan bahan bakar lain seperti gas alam.
  • Roda/Track: Loader dapat memiliki roda atau track, tergantung pada model dan tujuan penggunaannya. Roda biasanya digunakan untuk aplikasi di permukaan yang keras dan rata, sedangkan track lebih cocok untuk kondisi off-road dan permukaan yang tidak rata.
  • Sistem Hidrolik: Sistem hidrolik adalah komponen penting yang memungkinkan operasi dari arm dan bucket. Sistem ini mengubah tenaga dari mesin menjadi gerakan mekanis.
  • Lampiran atau Attachment: Lampiran adalah alat tambahan yang dapat dipasang pada loader untuk melakukan berbagai tugas. Loader seringkali diaplikasikan dengan menambahkan aksesori seperti backhoe, forklift, grapple, sweeper, bucket, dan banyak lagi yang semuanya berguna untuk meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan
  • Sistem Pendinginan: Sistem pendinginan menjaga mesin tetap dalam suhu kerja yang optimal. Ini mencegah mesin dari overheating yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Sistem Penggerak: Sistem penggerak memungkinkan loader bergerak maju, mundur, dan memutar. Sistem ini biasanya terdiri dari transmisi, aksel, dan roda atau track.
  • Sistem Rem: Sistem rem digunakan untuk menghentikan dan mempertahankan loader dalam posisi tertentu.

Cara Kerja Loader Dalam Proses Pemuatan dan Pengangkutan Material

Proses pemuatan material dengan loader dalam skenario manual melibatkan beberapa langkah penting seperti:

Posisikan Loader

Operator harus memposisikan loader dengan benar di depan tumpukan material guna melakukan pengisian bucket.

Hal ini biasanya melibatkan manuver mesin ke lokasi yang tepat dan penyesuaian sudut bucket untuk pemuatan yang optimal.

Pemuatan Bucket

Setelah posisi telah ditentukan, operator kemudian menggerakkan loader maju ke tumpukan material. Sistem hidrolik kemudian digunakan untuk menurunkan bucket hingga menyentuh material dan mendorongnya hingga masuk ke dalam bucket.

Dalam beberapa kasus, bucket mungkin perlu digerakkan naik dan turun beberapa kali untuk memastikan material dimuat sepenuhnya.

Pengangkatan Material

Setelah bucket penuh, operator menggunakan sistem hidrolik untuk mengangkat bucket. Ini mempersiapkan loader untuk memindahkan material ke lokasi yang ditentukan.

Pemindahan Material

Dengan bucket yang diangkat dan penuh dengan material, loader kemudian dapat bergerak ke lokasi tujuan untuk proses unloading.

Alat Berat , Terkait

Bulldozer

April 30, 2023

Compactors

April 30, 2023

Concrete Equipment

April 30, 2023

Cranes

April 30, 2023

Excavator

April 30, 2023

Graders

April 30, 2023

Grid Roller

Juli 12, 2023

Pavers

April 30, 2023

Plate Compactor

Juni 26, 2023

Admin Staff

Saya telah bekerja di industri konstruksi selama lebih dari 10 tahun, bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak dibidang alat berat. Saat ini saya bekerja sebagai Digital Marketing yang mencakup spektrum yang cukup luas, mulai dari industri konstruksi, pertanian hingga perhutanan.
Loekman Weiyuan