Vibro roller, juga dikenal sebagai vibratory roller, adalah salah satu jenis mesin compactor yang digunakan dalam industri konstruksi untuk memadatkan tanah, kerikil, beton, atau aspal. Cocok digunakan dalam pembuatan konstruksi jalan dan pondasi. Dalam proses pemadatan, Alat ini menggunakan getaran dan beban untuk memadatkan suatu permukaan.

Fungsi Alat Berat Vibro Roller

Vibro Roller telah memainkan peran kunci dalam memajukan industri konstruksi, khususnya dalam proyek yang memerlukan pemadatan tanah. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari mesin ini:

• Tandem Roller: Vibro roller tergolong sebagai tandem roller, yang berarti alat berat compactor ini memiliki dua drum atau silinder. Fungsinya biasanya digunakan untuk memadatkan area yang luas, menjadikan alat ini pilihan utama untuk proyek konstruksi skala besar.
• Pemadatan Tanah: Proses ini melibatkan butiran-butiran tanah yang saling berikatan erat dan mengisi ruang kosong, menciptakan permukaan yang kuat dan stabil. Untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pemadatan biasanya akan menggunakan vibro, hasil pemadatan ini penting untuk berbagai jenis proyek konstruksi, mulai dari pembangunan jalan hingga landasan bandara.
• Meratakan Struktur Permukaan Tanah: Selain memadatkan, mesin ini juga berfungsi untuk meratakan struktur permukaan tanah. Dengan drumnya yang bergetar, alat ini mampu menggilas dan memadatkan seluruh hasil timbunan, bahkan pada tanah dengan kerikil pasir. Hal ini untuk memastikan kestabilan dan keseragaman permukaan tanah untuk konstruksi bangunan dan infrastruktur lainnya. 
• Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Pekerjaan: Dengan kemampuannya memadatkan dan meratakan tanah secara efisien, vibro roller dapat memberikan produktivitas dan efisiensi. Lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan metode pemadatan manual, vibro roller telah menjadi alat penting dalam alat berat modern.

Jenis-Jenis Vibro Roller

Vibro Roller dibagi menjadi dua jenis berdasarkan jumlah drum, yaitu satu silinder dan double drum.

Single drum vibro roller biasanya digunakan untuk pemadatan tanah di area yang lebih kecil, sementara double drum digunakan untuk area yang lebih besar dan memerlukan pemadatan yang lebih intensif.

Double drum vibro roller dapat memberikan hasil pemadatan yang lebih merata pada permukaan tanah.

Selain itu ada beberapa jenis mesin vibro lainya yang umum digunakan dalam indsutri konstruksi. 

1. Vibro Roller dengan Kombinasi Pneumatic: Jenis vibro roller ini memiliki kombinasi antara drum dengan roda pneumatik. Drum digunakan untuk memadatkan tanah, sedangkan roda pneumatik digunakan untuk memberikan tekanan akhir dan meratakan permukaan. Alat ini biasanya digunakan pada permukaan yang tidak terlalu keras atau kasar.
2. Vibro Roller dengan Kepadatan Variabel: Vibro roller jenis ini dilengkapi dengan sistem yang dapat menyesuaikan tingkat kepadatan tanah sesuai dengan kebutuhan proyek. Alat ini sangat berguna untuk proyek-proyek yang membutuhkan tingkat pemadatan yang berbeda-beda pada area yang berbeda.
3. Vibro Roller yang Dilengkapi dengan Tangki Air: Beberapa vibro roller dilengkapi dengan tangki air yang dapat membasahi permukaan tanah sebelum dipadatkan. Hal ini membantu mencegah debu dan membantu proses pemadatan.

Cara Kerja Mesin Vibro

• Pada tahap awal, cara kerja vibro roller sendiri diawali dengan proses memanaskan mesin vibro roller yang berjalan selama kurang lebih 10 menit.
• Tujuan pemanasan ini adalah untuk memastikan bahwa mesin berada dalam kondisi optimal sebelum digunakan dalam operasi pemadatan.
• Setelah mesin dipanaskan, operator alat berat ini mulai mengatur tuas gas dan batang kemudi yang ada pada mesin.
• Operasi pemadatan biasanya akan menggunakan vibro roller untuk memadatkan tanah dengan ketebalan minimum 20 cm hingga 122 cm, namun kapasitas optimal terbaiknya dimulai dari ketebalan 20 cm.
• Mesin bisa efektif sampai ketebalan maksimum sekitar 210 cm, tetapi ini juga sangat bergantung pada jenis material tanah dan bobot dari roller yang digunakan itu sendiri.
• Dalam proses pemadatan, drum pada vibro roller berputar dan menekan tanah dengan kekuatan dan frekuensi tertentu.
• Proses ini menyebabkan butiran-butiran tanah saling berikatan dan mengisi ruang kosong di antara mereka, sehingga menciptakan lapisan tanah yang padat dan kokoh.

Kapasitas Vibro Roller

Beberapa jenis vibro roller yang umum digunakan adalah vibro roller 1 ton, 2 ton, 5 ton, 6 ton, 10 ton, 12 ton, dan 20 ton, sesuai dengan berat dan kapasitas operasi masing-masing.

Untuk pekerjaan pemadatan biasa, anda cukup menggunakan bobot dari vibro roller kelas 10 Ton.

Namun, untuk pekerjaan yang membutuhkan pemadatan yang lebih dalam atau pada material tanah yang lebih keras, vibro roller dengan bobot yang lebih besar mungkin diperlukan.

Misalnya, jika tanah yang akan dipadatkan memiliki banyak kerikil, vibro roller dengan bobot yang lebih besar mungkin akan lebih efektif.

Begitu juga, jika tanah yang akan dipadatkan adalah tanah liat atau tanah yang memiliki kandungan air yang tinggi, vibro roller dengan bobot yang lebih besar juga mungkin akan lebih efektif.

Sementara itu, jika pekerjaan yang akan dilakukan adalah pemadatan tanah biasa, seperti pada proyek pembangunan jalan, vibro roller dengan bobot yang lebih ringan mungkin akan lebih efisien dan ekonomis, baik dari segi bahan bakar vibro roller yang digunakan maupun dari segi harga murah dibandingkan dengan vibro roller yang lebih berat.